10/12/09

 Srikaya Buah Unik yang Kaya Gula Alami

Buah unik ini mengandung banyak gula alami. Selain segar, manis, beragam penyakit dapat diobati dengan ramuan buah ini. Dalam bahasa Latin, Srikaya deikenal dengan nama Annona Squamosa. Ia termasuk keluarga besar Annonaceae. Asal tumbuhan ini ada yang menyebut barasal dari benua Amerika tropis, ada juga yang menyebut ia berasal dari Hindia Barat.

Pohonnya tidak terlalu tinggi, bercabang banyak, daunnya berbentuk elips, mengkilat. Bunganya tunggal dengan kelopak segitiga. Buahnya majemuk, berbentuk bulat membengkok diujung, permukaan berduri tumpul, berlilin. Biji dalam satu buah banyak, berwarna hitam mengkilat.

Berbunga antara Januari-Desember. Tumbuh subur mulai dari daratan rendah sampai ketinggian 1000 m dpl. Menyukai iklim panas, tidak terlalu dingin atau banyak hujan. Sangat subur di tanah berpasir atau tanah lempung berpasir. Dibudidayakan di Indonesia, Malaysia, Thailand, Philipina, India, Amerika Latin dan beberapa Negara lainnya.

Kandungan gizi buah Srikaya berkhasiat untuk kesehatan tubuh manusia, juga bermanfaat untuk mengobati beragam gangguan kesehatan. Zat gizi yang ditemukan para ahli di dalam buah Srikaya diantaranya, alkaloid tipe asporfin, flavonoida, borneol, camphor, terpene, dan alkaloid anonain. Disamping itu, akarnya juga mengandung saponin, tannin, polifenol, asam amino, gula buah, dan mucilage serta vitamin C.

Daun, biji, akar dan kulit kayu Srikaya berefek positif jika dugunakan untuk mengobati batuk, demam, rematik, menurunkan kadar asam urat darah yang tinggi, disentri, cacingan, kutu kepala, borok, luka, bisul, scabies, kudis, dan eczema. Juga baik jika digunakan mengobati gangguan pencernaan, sembelit, nyeri tulang punggung.

Untuk mengobati luka dan borok, bisul, ambil 6-7 lembar daun segar Srikaya, dicuci, ditumbuk halus, tambahkan sedikit garam, balurkan pada luka/borok, balut dengan perban sampai 4-5 jam.
Untuk mengobati kutu kepala, ambil 8-10 biji Srikaya dan 6-8 lembar daunnya, giling keduanya sampai halus, tambahkan 1 sendok teh minyak kelapa, aduk rata, balurkan pada kulit kepala, bungkus dengan kain. Biarkan sampai 4-5 jam. Setelah dibuka dicuci sampai bersih. Jangan sampai mengenai mata karena dapat menyebabkan iritasi dan radang. Lakukan 3-4 hari sekali
Untuk mengobati cacingan pada anak, ambil13-15 lembar daun segar Srikaya, rebus dengan 3 gelas air sampai tinggal setengahnya, dinginkan, saring, dibagi menjadi tiga untuk konsumsi pagi, siang dan malam.
Untuk mengobati diare, ambil kulit batang Srikaya sebanyak 10 gram, potong kecil-kecil,tambahkan gula merah secukupnya, rebus dengan 4 gelas air sampai tersisa separuhnya, setelah dingin disaring untuk konsumsi pagi dan sore.

Juga dapat menggunakan buah Srikaya matang untuk mengobati bengkak karena memar dan abses.
Perlu diingat bahwa para ahli tidak menganjurkan ibu hamil meminum rebusan biji buah Srikaya, karena dapat membahayakan kandungan. Biji, kulit kayu, dan akar Srikaya diketahui mengandung sejenis racun yang membahayakan kandungan.

Pemanfaatan Srikaya untuk pengobatan masih jarang dilakukan. Pada umumnya pemanfaatan Srikaya masih sebatas konsumsi dalam bentuk buah segar maupun dalam bentuk olahan berupa sirup, jus atau dicampur dengan makanan lainnya. Meskipun demikian mengonsumsi buah Srikaya secara rutin 1-2 minggu sekali sebanyak 2-3 buah menurut para ahli cukup bermanfaat bagi kesehatan tubuh, bahkan dapat mencegah gangguan kesehatan.

Sumber: Tabloid Mingguan Cempaka Edisi 04.XX.25 April-1 Mei2009, hal. 35

Tidak ada komentar:

Posting Komentar