Ibu kota Inggris, London, merupakan tempat yang sangat mengasyikkan karena memiliki banyak objek wisata menarik untuk dikunjungi. Salah satunya yaitu London Eye atau disebut juga Millennium Wheel. Kincir raksasa pemecah rekor Guinness Book of Records ini merayakan ulang tahun ke-10 pada awal Februari 2010.
Ingin menikmati pemandangan luas Kota London dari ketinggian langit? Para pengunjung Kota London dapat menikmatinya hanya dengan duduk di atas London Eye, kincir raksasa yang dibangun maskapai penerbangan British Airways dan telah beroperasi sejak awal tahun 2000. Dengan tinggi 135 meter (m), London Eye berputar di atas Sungai Thames, London.
Dirancang oleh arsitek David Marks dan Julia Barfield, London Eye memiliki 32 buah kapsul yang mampu mengangkut hingga 800 pengunjung. London Eye bergerak dengan kecepatan 0,26 m/detik atau memakan waktu sekitar 30 menit per satu putaran. Dengan kecepatan ini, London Eye tak perlu berhenti saat penumpang akan masuk ke dalam kapsul.
Di ulang tahunnya yang ke-10, London Eye dinyatakan telah melakukan lebih dari 45.000 kali putaran. London Eye juga telah menyambut lebih dari 36 juta pengunjung dengan rata-rata hampir 10.000 ribu pengunjung per hari. Di Indonesia, kincir raksasa seperti London Eye sering disebut dengan istilah komidi putar. Salah satu yang terkenal yaitu kincir raksasa Bianglala yang terdapat di Ancol, Jakarta, dengan ketinggian mencapai 33 m.
Gaya Penyebab Gerak
Nah, kincir raksasa London Eye maupun Bianglala dapat terus berputar atau bergerak melingkar akibat adanya pemberian gaya. Jenis gaya yang bekerja pada kedua kincir raksasa ini disebut gaya sentripetal. Ini adalah gaya dengan arah menuju pusat lingkaran yang membuat benda dapat bergerak melingkar.
Selain gaya sentripetal, masih ada sejumlah jenis gaya lain yang turut memengaruhi gerak benda di alam. Berikut ini beberapa jenis gaya yang dapat kita jumpai dalam kehidupan sehari-hari:
1. Gaya Gravitasi Bumi
Ini adalah nama lain dari gaya berat, yaitu gaya yang timbul dari bumi dan menarik setiap benda yang ada di permukaannya. Itu sebabnya, setiap benda yang dilempar ke atas akan kembali ke bawah. Gaya ini pula yang membuat kita dapat berjalan tegak pada tanah.
2. Gaya Apung
Cobalah kamu mengangkat sebuah batu yang cukup besar di dalam air. Batu tersebut tentu akan terasa lebih ringan. Hal ini karena ada bantuan gaya apung yang muncul dari dalam air. Gaya apung dipengaruhi oleh volume benda. Makin besar volume benda, maka makin besar pula gaya apung yang akan diberikan air.
3. Gaya Gesek
Gaya gesek adalah gaya yang ditimbulkan ketika dua permukaan benda saling bersentuhan. Arah gaya gesek selalu berlawanan dengan arah gerak benda.
sumber: berani.co.id
Tidak ada komentar:
Posting Komentar